Fun Trail 17an: Gunung Pundak, Sebuah Nostalgia

Okeh, berhubung playon dalam rangka HUT RI sudah saya syukuri di tanggal 14 kemarin pas solo trail Welirang, kali ini judulnya Fun Trail sambil ikut riuh dalam euphoria kemerdekaan RI 🙂

Menambal Rindu Pawitra

yang bikin rinduuu

Judul super lebay yang sengaja saya sematkan biar blog tetep keisi tulisan yang sepertinya berbobot padahal biasa saja 😂😂

Candi Bangkal; Eksotika Majapahit dalam Kesunyian..

siluet Candi Bangkal berlatar belakang Gn. Penanggungan

Suara knalpot Sukro yang mulai udzur menderu menyusuri jalanan desa Kembangsari, Kamis pagi (16/04). Desa kecil di pinggiran Mojokerto, kecamatan Ngoro ini berbatasan dengan Kejapanan, Gempol, kab. Pasuruan yang menjadi akses paling dekat dan mudah dari arah Malang.

Pawitra, 29 Maret 2015

Arjuno-Welirang dipeluk awan

Untuk kesekian kalinya, Pawitra selalu menjadi favorit. Gunung ‘mungil’ yang jalurnya tidak main-main bahkan untuk jalur Tamiajeng yang terkenal paling populer dan terbilang ‘paling mudah’ dari jalur yang lain seperti Jolotundo maupun Kunjoro Wesi.

[Nostalgila] dari Kaki ke Kaki: dari Welirang hingga Lawu

Jadi ceritanya ini, intensitas ngebolang saya makin menurun sejak angkat kaki dari kampus akhir 2013 kemarin. Yap, orang tua saya hampir tidak pernah mendukung saya, anak perempuannya ngeluyur tanpa muhrim -_-

Mengintip Majapahit

Megah 🙂

Bertemu patung budha tidur terbesar di Indonesia dan ketiga setelah patung budha tidur yang ada di Thailand dan Nepal hingga menelisik jejak kejayaan Majapahit di waktu lampau. Seperti apa sekarang?

Penanggungan, untuk kesekian kalinya..

view Penanggungan dari jendela kamar mandi rumah. Eksklusif sekali, bukan? 🙂

Yap. Penanggungan lagi, Penanggungan lagi.

Mengintip Dinding Pringgondani: Air Terjun Dlundung

how refreshing!

Sepertinya hari ini postingan saya isinya air terjun melulu yak?hehe. Semoga bisa menambah referensi *walaupun cuma seupil.hihi*