Kebahagiaan itu..

image

Jadi, apa yang lebih indah dari dunia anak-anak? 🙂
Ada kupu-kupu, bunga, permen, pelangi, bintang, coklat, mobil-mobilan, boneka, kuda poni, krayon, naga, galaksi, pangeran, putri, istana, traktor, pesawat, roket dan hal-hal seru lainnya. Saya hampir tidak pernah kehabisan cerita ketika mengobrol ngalor-ngidul bersama anak-anak. Seperti saat bertemu bocah Tengger bernama Bagus, sampai anak-anak di sekitar tempat saya mengais rupiah (Diva, Fia, Icha, Azam, Zul, Wahyu dan Dika). Mereka semua menyenangkan dan selalu memberi warna baru.

Perjalanan ke Lawu awal Juni kemarin pun saya berkenalan dengan bocah usia 1 tahun bernama Dinda yang hidup di ketinggian 3100+ tepatnya di pos 5 Lawu via Cemoro Sewu. Berhubung Dinda belum lancar berbicara, akhirnya saya mengobrol dengan sang ibu dan bapak. Dinda tangguh. Dari umur 4 bulan sudah hidup di ketinggian. Setelah melanjutkan perjalanan, saya berkenalan lagi dengan bocah laki-laki usia antara 3 atau 4 tahun bernama Diki. Tinggal di dekat Sendang Drajat (15 menit saja dari puncak Lawu), saya menanyainya berbagai hal dan dia menjawabnya dengan sangat antusias sambil sibuk menendang bola bututnya. Sesekali dia mengajak saya bermain bola bergantian dengan pendaki lain yang kebetulan lewat saat kami mengobrol. Satu hal yang saya pelajari dari Diki. Bermain bola di dekat jurang sama sekali tak mengurangi kebahagiaan! :’)

Ndak sabar bakal ketemu anak-anak mana lagi 🙂